Bukti Baterai Bermasalah, MacBook Pro 15 Meleduk

Rencananya kelompok yang tergabung dalam 1625 Working Group akan mengadakan pertemuan setiap minggu di Amerika Serikat dan Asia. Demikian dikutip detikINET dari betanews, Jumat (10/11/2006)."Kami percaya IEEE-SA dan 1625 Working Group, bekerja sama dengan IEEE-ISTO (IEEE Industry Standards and Technology Organization) dan organisasi lain, bisa mengevaluasi kebutuhan ini," ujar Chuck Adams dari IBM selaku ketua Corporate Advisory Group di IEEE-SA.Beberapa vendor komputer ternama termasuk Apple, Dell, Gateway, Hewlett-Packard (HP), IBM, Intel, Lenovo, Panasonic, Sanyo, dan Sony, akan turut berpartisipasi untuk merevisi standar tersebut. Dengan sekali sentuhan, Acer sudah membawa detikINET pada portal bernama Acer Arcade Deluxe. Sedangkan di wilayah Eropa, Asia Tengah, dan Afrika, Acer yang menguasai pasar. Sementara Dell hanya berkuasa di pasar Amerika Utara.Seperti dilansir theregister dan dikutip detikINET, Jumat (5/1/2007), DisplaySearch memprediksikan tren 2007 penggunaan laptop layar lebar makin meningkat, dengan mencapai pertumbuhan 87%.Sedangkan pada Q3 2006 tercatat, hanya Apple dan Sony yang memfokuskan pendistribusian laptop mereka dengan tampilan layar lebar, lalu diikuti Acer dan Gateway dengan 98 persen pengapalan produknya yang berjenis layar lebar.Sekedar tambahan, tahun 2006 juga disertai beberapa kejadian meledaknya laptop akibat masalah overheat baterai yang melibatkan beberapa merek terkenal, sehingga mengharuskan penarikan baterai dalam jumlah besar. Korban terjebak di rumahnya dan tewas dalam tragedi itu.

Pelanggan juga diimbau memeriksa lagi baterai mereka untuk memastikan apakah baterai mereka didera kasus ini.Sementara itu dijelaskan Sony, kerusakan baterai disebabkan adanya masalah short circuit ketika partikel logam yang sangat kecil menerobos 'tembok' sel lithium ion, yang pada gilirannya bisa mengeluarkan api.Namun menurut Sony, short circuit tersebut bergantung pada disain masing-masing PC (komputer). Demikian juga Toshiba yang baru-baru ini juga menarik baterai Sony dalam laptop mereka untuk masalah serupa."Orang-orang mungkin bertanya apakah peristiwa ini sama dengan kasus baterai pada laptop tersebut. Jawabannya adalah tidak. baterai laptop jauh lebih besar dalam hal energi yang disimpannya," kilah Simonson lagi. Jakarta - Bertambah lagi vendor hardware yang melakukan penarikan baterai keluaran Sony Corp. Jakarta - Penarikan baterai yang dilakukan sejumlah produsen laptop belum lama ini, ternyata berdampak cukup besar terhadap keputusan konsumen untuk menjatuhkan pilihannya pada merek laptop tertentu.Berdasarkan riset yang telah dilakukan IDC baru-baru ini, ternyata banyak dari pengguna laptop yang ingin beralih ke merek lain yang tidak terkena imbas penarikan baterai. Sebagai informasi, Sanyo dan Sony merupakan dua perusahaan besar dunia pembuat baterai lithium ion.

Apple, Lenovo, Fujitsu, Panasonic, dan Sony telah melakukan penarikan baterai di laptop mereka dalam jumlah yang besar. Penarikan ini, masih menurut Dell, adalah yang terbesar dalam sejarah 22 tahun Dell berkiprah di dunia komputer."Baterai lithium-ion yang kami tarik kemungkinan bisa mengeluarkan api," ujar juru bicara Dell Jess Blackburn, seperti dilansir kantor berita Reuters dan dikutip detikINET Selasa (15/08/2006).Yang jelas, penarikan tersebut melibatkan 18% dari 22 juta laptop Dell yang dijual antara 1 April 2004 dan 18 Juli 2006. "Semua baterai yang ditarik bermerek Dell, namun sel baterainya merupakan buatan Sony," ujar Blackburn lagi.Belum ada korban terkait kasus ini. Seperti diketahui penarikan baterai laptop disebabkan kerusakan komponen pada baterai, yang menimbulkan panas berlebih (overheat) dan laptop meledak.Seperti dilansir Techweb dan dikutip detikINET, Jumat (01/12/06), tercatat sekitar 85 persen responden mengaku tidak berpengaruh atas penarikan baterai atas keputusan mereka dalam membeli sebuah laptop sehingga mereka tidak ingin beralih ke merek lain.Sedangkan 15 persen sisanya yang terdiri dari pembeli korporasi dan pelanggan perorangan, mengaku penarikan tersebut mempengaruhi mereka dalam memilih merek laptop tertentu.Riset tersebut dilakukan dengan melibatkan sekitar 700 lebih responden. Jika tahun lalu melibatkan baterai, kali ini soal disain yang dinilai cacat pada laptop model Inspiron.Seorang lelaki asal Ontario, yang juga pengguna laptop Inspiron, menggugat Dell ke pengadilan tinggi setempat, di Ontario Superior Court.Dalam gugatannya Dell dituduh telah sembrono dalam mendisain komputer dan menjual laptop model Inspiron yang cacat disain.

Demikian dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (17/10/2006).Tinjau Estimasi PendapatanDituturkan Sony, pihaknya berencana meninjau estimasi pendapatan tahunannya terutama kerugian yang dialami dalam penarikan baterai dan kerugian divisi game-nya. Jika dikalkulasikan, jumlah baterai Sony yang telah ditarik dari pasar sampai saat ini telah mencapai lebih dari 7 juta unit.Langkah Fujitsu ini diambil sebagai tindakan pencegahan dari kasus meledaknya baterai pada laptop yang belakangan ini marak.Sebelumnya, perusahaan pembuat komputer lain seperti Dell, Apple, Lenovo, IBM dan Toshiba sudah lebih dulu menarik baterai laptop mereka, dengan alasan dapat memicu terjadinya overheat bahkan mengeluarkan api.Pihak Fujitsu juga menambahkan, hal ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab kepada konsumen untuk melakukan program penggantian baterai, yang bekerja sama dengan Sony untuk mencegah kemungkinan terburuk.Berikut adalah jenis dan tipe laptop yang dijadikan sasaran program penggantian baterai Sony, yang dikutip detikINET dari softpedia, Kamis (05/10/2006). Yang dijual di Jepang:FMV-BIBLO LOOX P70R, P70S FMV-BIBLO LOOX T50M, T50RN, T50S, T50SN FMV-BIBLO LOOX T70M, T70M/T, T70MN, T70R, T70R/T, T70RN, T70S, T70S/V, T70SV FMV-P8210.Yang dijual di luar Jepang:lIFEBOOK P1510, P1510D, P7120, P7120D LIFEBOOK S7020, S7020D, S7025, S7025D LIFEBOOK C1320, C1320D. This da ta has been generated  with the ᠎help of GSA​ C᠎on te᠎nt Ge nerator  DEMO.

Lokasi:

Berbagi :